IUD (spiral)
IUD atau spiral adalah alat kontrasepsi yang diletakkan didalam rahim.
Bekerja dengan cara mencegah terjadinya implantasi embrio didalam rahim.
Keuntungannya anda tidak eprlu minum pil setiap hari dan efek samping dari hormonal dapat dihindari. Pemasangan ini dapat untuk 3-5 tahun dan dapat dilepaskan setiap saat bila anda berkeinginan untuk mempunyai anak.
Efek sampingnya adalah perdarahan dan kram selama minggu-minggu pertama setelah pemasangan, pemasangan IUD mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman, dan dihubungkan dengan resiko infeksi rahim.
IUD tidak boleh digunakan pada wanita dengan riwayat kehamilan ektopik dan riwayat infeksi rahim.
Natural atau alamiah
Disebut juga sebagai system kalender atau pantang berkala. Pada beberapa wanita ini menjadi satu-satunya metode yang dapat diterima.
Cara ini adalah dengan memperkirakan saat masa subur (ovulasi ) dan tidak melakukan hubungan seksual pada saat tersebut.
Metode ini tidak terlalu efektif dan diperlukan kedisiplinan dari wanita untuk selalu mengetahui waktu sat ovulasi atau masa subur.
Dan sebaiknya pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur akan sulit untuk menggunakan metode ini.
Ada beberapa cara untuk mengetahui masa subur. Yaitu :
Dengan cara menghitung tanggal / kalender, cara ini cocok untuk yang punya siklus haid teratur.
Perhitungan ini didasarkan saat ovulasi terjadi pada hari ke 14 dari menstruasi yang akan datang dan dikurangi 2 hari karena sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi dan ditambahkan 2 hari karena sel telur dapat hidup 24 jam setelah ovulasi.
Jadi Misalnya siklus haidnya 28 hari dan haid terakhirnya terjadi tanggal 1, tanggal haid bulan berikutnya adalah tanggal 28. Dengan demikian, perkiraan waktu ovulasi anda , yaitu di tengah - tengah periode haid yakni tanggal 14. Jadi, masa subur berada pada rentang tanggal 12 hingga 16.
Dengan menilai peningkatan suhu badan, biasanya suhu badan meningkat menjelang dan sesudah masa ovulasi karena pengaruh hormon progesteron.
Dengan menilai lendir rahim. Hormon estrogen mencapai puncaknya pada saat ovulasi terjadi dan memengaruhi lendir rahim.
Menjelang ovulasi biasanya lendir rahim jadi agak encer dan bila diraba dengan dua jari membentuk benang dan berwarna bening.
Ketiga hal ini dapat menjadi petunjuk masa ovulasi/masa subur anda.
Dalam memilih metode kontrasepsi atau KB yang akan digunakan sebaiknya anda merundingkan dengan pasangan anda dan berkonsultasilah dengan dokter anda sehingga dapat memberi saran metode KB apa yang dapat anda pilih dan bekerja baik pada anda.
IUD atau spiral adalah alat kontrasepsi yang diletakkan didalam rahim.
Bekerja dengan cara mencegah terjadinya implantasi embrio didalam rahim.
Keuntungannya anda tidak eprlu minum pil setiap hari dan efek samping dari hormonal dapat dihindari. Pemasangan ini dapat untuk 3-5 tahun dan dapat dilepaskan setiap saat bila anda berkeinginan untuk mempunyai anak.
Efek sampingnya adalah perdarahan dan kram selama minggu-minggu pertama setelah pemasangan, pemasangan IUD mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman, dan dihubungkan dengan resiko infeksi rahim.
IUD tidak boleh digunakan pada wanita dengan riwayat kehamilan ektopik dan riwayat infeksi rahim.
Natural atau alamiah
Disebut juga sebagai system kalender atau pantang berkala. Pada beberapa wanita ini menjadi satu-satunya metode yang dapat diterima.
Cara ini adalah dengan memperkirakan saat masa subur (ovulasi ) dan tidak melakukan hubungan seksual pada saat tersebut.
Metode ini tidak terlalu efektif dan diperlukan kedisiplinan dari wanita untuk selalu mengetahui waktu sat ovulasi atau masa subur.
Dan sebaiknya pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur akan sulit untuk menggunakan metode ini.
Ada beberapa cara untuk mengetahui masa subur. Yaitu :
Dengan cara menghitung tanggal / kalender, cara ini cocok untuk yang punya siklus haid teratur.
Perhitungan ini didasarkan saat ovulasi terjadi pada hari ke 14 dari menstruasi yang akan datang dan dikurangi 2 hari karena sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi dan ditambahkan 2 hari karena sel telur dapat hidup 24 jam setelah ovulasi.
Jadi Misalnya siklus haidnya 28 hari dan haid terakhirnya terjadi tanggal 1, tanggal haid bulan berikutnya adalah tanggal 28. Dengan demikian, perkiraan waktu ovulasi anda , yaitu di tengah - tengah periode haid yakni tanggal 14. Jadi, masa subur berada pada rentang tanggal 12 hingga 16.
Dengan menilai peningkatan suhu badan, biasanya suhu badan meningkat menjelang dan sesudah masa ovulasi karena pengaruh hormon progesteron.
Dengan menilai lendir rahim. Hormon estrogen mencapai puncaknya pada saat ovulasi terjadi dan memengaruhi lendir rahim.
Menjelang ovulasi biasanya lendir rahim jadi agak encer dan bila diraba dengan dua jari membentuk benang dan berwarna bening.
Ketiga hal ini dapat menjadi petunjuk masa ovulasi/masa subur anda.
Dalam memilih metode kontrasepsi atau KB yang akan digunakan sebaiknya anda merundingkan dengan pasangan anda dan berkonsultasilah dengan dokter anda sehingga dapat memberi saran metode KB apa yang dapat anda pilih dan bekerja baik pada anda.