METODA PEMECAHAN MASALAH

Posted by Anonymous

Prinsip utama untuk menetapkan suatu masalah adalah mengetahui fakta, kemudian memisahkan fakta tersebut dan melakukan interpretasi data menjadi fakta objektif dan menentukan luasnya masalah tersebut. Manajer membutuhkan kemampuan untuk menetapkan prioritas pemecahan masalah. Umumnya untuk pemecahan masalah selalu menggunakan metoda coba-coba dan salah, eksperimen, dan atau tidak berbuat apa-apa (“do nothing”). Pembuatan keputusan dapat dipandang sebagai proses yang menjembatani hal yang lalu dan hal yang akan datang pada saat manajer hendak mengadakan suatu perubahan.
Proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan seperti pada gambar di bawah ini :



Masalah


Pengumpulan Data


Analisa Data


Mengembangkan pemecahan


Memilih alternatif


Implementasi


Evaluasi

Proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan diatas adalah salah satu penyelesaian yang dinamis. Penyebab umum gagalnya penyelesaian masalah adalah kurang tepat mengidentifikasi masalah. Oleh karena itu identifikasi masalah adalah langkah yang paling penting. Kualitas hasil tergantung pada keakuratan dalam mengidentifikasi masalah.

Identifikasi masalah dipengaruhi oleh informasi yang tersedia, nilai, sikap dan pengalaman pembuat keputusan serta waktu penyelesaian masalah. Terutama waktu yang cukup untuk mengumpulkan dan mengorganisir data.

Langkah-Langkah Pemecahan Masalah
PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK KEPERAWATAN
  1. Mengetahui hakekat dari masalah dengan mendefinisikan masalah yang dihadapi.

  2. Mengumpulkan fakta-fakta dan data yang relevan.

  3. Mengolah fakta dan data.PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK KEPERAWATAN

    1. Menentukan beberapa alternatif pemecahan masalah.

    2. Memilih cara pemecahan dari alternatif yang dipilih.

    3. Memutuskan tindakan yang akan diambil.

    4. Evaluasi.

    PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK KEPERAWATAN
    • Mendefinisikan Masalah

    Untuk mengetahui hakekat suatu masalah tidaklah mudah, karena masalah yang sebenarnya dihadapi sering terselubung dan tidak terlihat jelas. Oleh karena itu diperlukan keahlian, pendidikan dan pengalaman untuk membuat diagnosa yang tepat. Untuk itu manajer perawat dan bidan agar selalu mengembangkan kemampuannya dan belajar dari pengalaman di masa lalu untuk mempelajari perubahan yang terjadi.


    • Pengumpulan Data

    Pengumpulan data atau informasi dikerjakan secara berkesinambungan melalui proses yang sistematis, sehingga upaya untuk mengantisipasi keadaan/masalah yang mungkin timbul akan lebih mudah dilaksanakan seperti ;

      1. Apakah masalah yang dihadapi diketahui dengan jelas?

      2. Apakah keadaan yang dihadapi merupakan masalah sebenarnya?

      3. Apakah sistem pelaporan di dalam organisasi sudah memungkinkan untuk prediksi secara tepat?


    • Analisa Fakta dan Data

    Fakta-fakta dan data yang telah terkumpul dengan baik diolah secara sistematis yang akhirnya akan merupakan suatu informasi yang akan digunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan. Analisa fakta dan data perlu dihubungkan dengan serangkaian pertanyaan sebagai berikut :

      1. Situasi yang bagaimanakah yang menimbulkan masalah?

      2. Apa latar belakang dari masalah?

      3. Apa pengaruh dan hubungan antara masalah yang dihadapi dengan tujuan, rencana dan kebijakan organisasi?

      4. Apa konsekuensi atas keputusan yang diambil?

      5. Apakah pemecahan masalah sesuai dengan kapasitas organisasi?

      6. Apakah waktu pengambilan tepat?

      7. Siapa yang akan ditugaskan mengambil tindakan?


    • Penentuan Alternatif

    Baik buruknya sesuatu keputusan yang diambil sangat tergantung atas kemampuan menganalisa kekuatan dan kelemahan alternatif-alternatif yang dihadapi. Dalam usaha menganalisa alternatif yang ada seseorang perlu memperhitungkan :

      1. Siapa yang terlibat/dipengaruhi setiap alternatif ?

      2. Tindakan apa yang diperlukan ?

      3. Reaksi apa yang mungkin timbul ?

      4. Dimana sumber reaksi tersebut ?

      5. Interaksi apa yang diperlukan ?


    • Penentuan Pilihan yang Terbaik

    Pada setiap pengambilan keputusan selalu disertai dengan pengambilan resiko. Pada umumnya pilihan diambil dari beberapa alternatif jika diduga bahwa pilihan itu akan memberikan manfaat yang paling besar baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Namun demkian perlu dipertimbang juga bahwa resiko yang menyertai bersifat moderat.


    • Evaluasi

    Untuk mengadakan penilaian yang baik, diperlukan obyektivitas dalam melakukan penilaian atau evaluasi. Biasanya suatu hal yang sangat sukar bagi seseorang untuk menilai dirinya sendiri secara obyektif. Oleh karena itu pelaksanaan penilaian dapat diserahkan kepada pihak ketiga yang tidak terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk memperoleh tingkat obyektivitas setinggi mungkin.