GANGGUAN KECEMASAN
Sensasi Kecemasan sering dialami oleh hampir semua manusia. Perasaan tersebut ditandai oleh rasa takut yang difus, tidak menyenangkan, dan samar-samar, seringkali ditandai dengan gejala otonomik seperti nyeri kepala, berkeringat, dada berdebar, kekakuan pada dada, gangguan pada lambung. Seseorang yang cemas mungkin juga merasa gelisah, tak mau duduk, atau berdiri lama, gejala-gejala tersebut bervariasi dari orang ke orang.
Apa sebenarnya yang terjadi pada seseorang pada saat mengalami kecemasan?
Kecemasan adalah suatu sinyal yang menyadarkan/ memperingatkan seseorang adanya bahaya yang mengancam dan memungkinkan orang tersebut mengambil tindakan untuk mengatasi ancaman. Merupakan fungsi adaptif dari seseorang dalam menghadapi hal yang mengancam kehidupannya
Kalau demikian kecemasan merupakan respon yang normal bisa terjadi pada setiap orang?
Benar, misalnya seseorang cemas menghadapi ujian sehingga ia belajar giat dan akhirnya lulus dengan baik.
Apa bedanya antara kecemasan ini dengan ketakutan?
Pada ketakutan orang mengalami sinyal yang hampir sama dengan kecemasan hanya pada ketakutan sinyal tersebut merupakan respon dari suatu ancaman yang asalnya diketahui, ekstrenal, jelas, atau bukan bersifat konflik. Sedangkan pada kecemasan sinyal tersebut merupakan respon terhadap suatu ancaman yang sumbernya tidak diketahui, internal, samar-samar atau konfliktual
Kapan kecemasan bisa menjadi suatu gangguan bagi kita?
Pada keadaan cemas selain mempengaruhi keadaan motorik dan visceral, kecemasan mempengaruhi cara berfikir, persepsi, dan belajar. Pada orang dengan gangguan kecemasan cenderung menghasilkan kebingungan dan distorsi persepsi, tidak hanya pada ruang dan waktu tetapi pada orang dan arti peristiwa, distorsi tersebut menurunkan kemampuan memusatkan perhatian, menurunkan daya ingat, dan mengganggu kemampuan dalam menghubungkan satu hal dengan hal lain (asosiasi) sehingga sering menimbulkan pola berfikir yang salah, terdistorsi, dan tidak produktif.
Contoh?
Misalnya seseorang yang sebelumnya tidak memiliki alergi makanan tertentu suatu saat makan kerang yang terkontaminasi di satu rumah makan, dan menjadi sakit perut
Pemaparan selanjutnya dengan kerang dapat menyebabkan orang tersebut selalu menjadi merasa sakit perut. Melalui generalisasi, orang tersebut mungkin menolak semua makanan yang dimasak orang lain.
Apa saja gejala-gejala gangguan kecemasan?
Jantung berdebar keras dan cepat, banyak keringat, pusing/ melayang, diare, gelisah, gatal di anggota gerak, tremor (tangan & kaki bergetar), gangguan lambung, sering kencing
Ada berapa macam gangguan kecemasan?
Gangguan kecemasan umum, fobia berupa ketakutan akan hal tertentu seperti ketinggian, obsesif-kompulsif, gangguan konversi, gangguan depersonalisasi, hipokondriasis, gangguan kecemasan akibat putus zat
Bagaimana untuk mengatasi gangguan kecemasan ini?
Pertama menghindari supaya kecemasan yang normal tidak menjadi gangguan kecemasan. Caranya dengan bersikap serealistik mungkin, berusaha mencari jalan keluar untuk setiap masalah yang menimbulkan kecemasan. Apabila kecemasan tidak teratasi minta pertolongan nasihat orang terdekat untuk melepaskan kecemasannya. Biasanya perasaan cemas bisa hilang sendiri setelah beberapa waktu. Pertolongan psikiater dan obat diperlukan apabila kecemasan berlarut-larut selama beberapa hari atau beberapa bulan
Bagaimana kalau tidak diobati?
Kecemasan yang berlarut-larut tanpa penanganan yang baik akan mengganggu aktifitas, pekerjaan, dan fungsi sosial yang lainnya, bahkan bisa berlanjut dalam gangguan jiwa yang lebih berat. Oleh karena itu penanganan yang tepat dan cepat akan menolong supaya bebas dari perasaan cemas
Tips untuk memiliki hidup yang dapat mengatasi kecemasan?
• Punya tujuan hidup yang realistik
• Bersikap optimis, berfikiran positif disertai positif feeling yang akan memberi kemampuan untuk perbaikan harapan-harapan
• Terima kenyataan dan selesaikan masalah secara fleksibel, realistik dan rasional
• Memiliki berbagai macam sumber kegembiraan (hobi, teman, pasangan hidup, anak, pekerjaan, spiritual, dan lain-lain)
• Memiliki jati diri dan menerima keberadaan diri sendiri (self image, self esteem yang baik).
Sensasi Kecemasan sering dialami oleh hampir semua manusia. Perasaan tersebut ditandai oleh rasa takut yang difus, tidak menyenangkan, dan samar-samar, seringkali ditandai dengan gejala otonomik seperti nyeri kepala, berkeringat, dada berdebar, kekakuan pada dada, gangguan pada lambung. Seseorang yang cemas mungkin juga merasa gelisah, tak mau duduk, atau berdiri lama, gejala-gejala tersebut bervariasi dari orang ke orang.
Apa sebenarnya yang terjadi pada seseorang pada saat mengalami kecemasan?
Kecemasan adalah suatu sinyal yang menyadarkan/ memperingatkan seseorang adanya bahaya yang mengancam dan memungkinkan orang tersebut mengambil tindakan untuk mengatasi ancaman. Merupakan fungsi adaptif dari seseorang dalam menghadapi hal yang mengancam kehidupannya
Kalau demikian kecemasan merupakan respon yang normal bisa terjadi pada setiap orang?
Benar, misalnya seseorang cemas menghadapi ujian sehingga ia belajar giat dan akhirnya lulus dengan baik.
Apa bedanya antara kecemasan ini dengan ketakutan?
Pada ketakutan orang mengalami sinyal yang hampir sama dengan kecemasan hanya pada ketakutan sinyal tersebut merupakan respon dari suatu ancaman yang asalnya diketahui, ekstrenal, jelas, atau bukan bersifat konflik. Sedangkan pada kecemasan sinyal tersebut merupakan respon terhadap suatu ancaman yang sumbernya tidak diketahui, internal, samar-samar atau konfliktual
Kapan kecemasan bisa menjadi suatu gangguan bagi kita?
Pada keadaan cemas selain mempengaruhi keadaan motorik dan visceral, kecemasan mempengaruhi cara berfikir, persepsi, dan belajar. Pada orang dengan gangguan kecemasan cenderung menghasilkan kebingungan dan distorsi persepsi, tidak hanya pada ruang dan waktu tetapi pada orang dan arti peristiwa, distorsi tersebut menurunkan kemampuan memusatkan perhatian, menurunkan daya ingat, dan mengganggu kemampuan dalam menghubungkan satu hal dengan hal lain (asosiasi) sehingga sering menimbulkan pola berfikir yang salah, terdistorsi, dan tidak produktif.
Contoh?
Misalnya seseorang yang sebelumnya tidak memiliki alergi makanan tertentu suatu saat makan kerang yang terkontaminasi di satu rumah makan, dan menjadi sakit perut
Pemaparan selanjutnya dengan kerang dapat menyebabkan orang tersebut selalu menjadi merasa sakit perut. Melalui generalisasi, orang tersebut mungkin menolak semua makanan yang dimasak orang lain.
Apa saja gejala-gejala gangguan kecemasan?
Jantung berdebar keras dan cepat, banyak keringat, pusing/ melayang, diare, gelisah, gatal di anggota gerak, tremor (tangan & kaki bergetar), gangguan lambung, sering kencing
Ada berapa macam gangguan kecemasan?
Gangguan kecemasan umum, fobia berupa ketakutan akan hal tertentu seperti ketinggian, obsesif-kompulsif, gangguan konversi, gangguan depersonalisasi, hipokondriasis, gangguan kecemasan akibat putus zat
Bagaimana untuk mengatasi gangguan kecemasan ini?
Pertama menghindari supaya kecemasan yang normal tidak menjadi gangguan kecemasan. Caranya dengan bersikap serealistik mungkin, berusaha mencari jalan keluar untuk setiap masalah yang menimbulkan kecemasan. Apabila kecemasan tidak teratasi minta pertolongan nasihat orang terdekat untuk melepaskan kecemasannya. Biasanya perasaan cemas bisa hilang sendiri setelah beberapa waktu. Pertolongan psikiater dan obat diperlukan apabila kecemasan berlarut-larut selama beberapa hari atau beberapa bulan
Bagaimana kalau tidak diobati?
Kecemasan yang berlarut-larut tanpa penanganan yang baik akan mengganggu aktifitas, pekerjaan, dan fungsi sosial yang lainnya, bahkan bisa berlanjut dalam gangguan jiwa yang lebih berat. Oleh karena itu penanganan yang tepat dan cepat akan menolong supaya bebas dari perasaan cemas
Tips untuk memiliki hidup yang dapat mengatasi kecemasan?
• Punya tujuan hidup yang realistik
• Bersikap optimis, berfikiran positif disertai positif feeling yang akan memberi kemampuan untuk perbaikan harapan-harapan
• Terima kenyataan dan selesaikan masalah secara fleksibel, realistik dan rasional
• Memiliki berbagai macam sumber kegembiraan (hobi, teman, pasangan hidup, anak, pekerjaan, spiritual, dan lain-lain)
• Memiliki jati diri dan menerima keberadaan diri sendiri (self image, self esteem yang baik).